Penjabaran Struktur BEM
FE UNJ 2013-2014
1. Badan Pengurus Harian :
BPH
Yang
merupakan posisi puncak (Top Management) dalam sebuah Organisasi, disini
terdiri dari Ketua Umum, Wakil Ketua, Sekretaris Umum, Bendahara I, dan juga
Bendahara II
2. Biro Entrepreneur
Merupakan
Biro yang bertugas dalam memenuhi kebutuhan finansial BEM FE UNJ dan
menumbuhkan semangat entrepreneurship dikalangan Mahasiswa FE UNJ.
Merupakan
biro BEM FE UNJ yang bertanggung jawab atas semua dokumen-dokumen penting dan
inventaris yang dimiliki oleh BEM FE UNJ, dan juga bertanggung jawab atas
keluar masuknya surat yang ditujukan kepada BEM FE UNJ.
Merupakan
departemen yang bergerak dalam soliditas, pendampingan, serta peningkatan
kapasitas pengurus BEM FE UNJ.
Merupakan
departemen yang bergerak sebagai motor pergerakan dan intelektual Mahasiswa FE
UNJ serta bertanggung jawab atas pengabdian pada masyarakat. Dalam hal ini,
Departemen Sospol didukung oleh tiga divisi dalam menjalankan peranannya
sebagai jantung pergerakan FE UNJ, diantaranya :
- Divisi Aksi dan Propaganda : Divisi yang menjadi motor dan garda terdepan dalam setiap aksi dan pergerakan mahasiswa.
- Divisi Kastrat : Divisi yang berperan sebagai motor gerakan intelektual dan moral mahasiswa FE UNJ
- Divisi Pengabdian Masyarakat : Divisi yang berusaha menumbuhkan semangat dan rasa kepedulian sosial mahasiswa FE UNJ untuk melakukan kegiatan-kegiatan sosial atau setidaknya berorientasi pada pengabdian masyarakat. Dalam hal ini adalah pengembangan Community Development (Desa Binaan) FE UNJ.
6. Departemen Advokasi
Departemen
yang bertanggung jawab dalam melakukan pelayanan advokasi dan pendampingan kepada
seluruh mahasiswa FE UNJ
Departemen
yang menjalin hubungan & kerjasama dengan seluruh pihak terkait dalam hal
ini melakukan komunikasi dan koordinasi antar lembaga formal dan organisasi
mahasiswa tingkat jurusan, fakultas, universitas, dan eksternal kampus. Dan
juga mengembangkan citra positif dari BEM FE UNJ.
Departemen
ini menjalankan fungsinya sebagai wadah dalam mengembangkan intelektual dan
akademik pengurus BEM FE UNJ dan juga Mahasiswa FE UNJ.
Merupakan
Departemen yang mampu menjadi wadah apresiasi dan aktualisasi minat dan bakat
mahasiswa yang bersifat non akademik (contoh : Olahraga dan Seni), sehingga
dapat membangun suasana kekeluargaan dan kekompakan yang solid antar mahasiswa
FE UNJ.
Bidang
ini bertugas melakukan evaluasi dan pemberian rekomendasi sistem operasional
yang menyeluruh pada seluruh departemen dan biro serta kontrol internal
keuangan BEM FE UNJ. Basis : “Good Organization Governance” menjadi suatu acuan
dalam bidang Internal Control ini. Tercatat ada sebanyak enam departemen, dua biro dan 1 bidang di dalam BEM FE UNJ yang tentunya menjadi mesin penggerak
kehidupan dan aktifitas berorganisasi dikampus yang menjadi harapan para
mahasiswa dimana segala bentuk pelayanan dan aspirasi harus dijalankan oleh
para aktivis BEM FE UNJ sebagai salah satu bentuk pelayanan bagi mahasiswa
ketika pihak kampus melakukan suatu kebijakan yang cedera kepentingan. Ironinya
sebelum bergerak tentunya kita akan memperhatikan tujuan, langkah, serta cara
yang harus ditempuh agar kedepannya dapat selaras dan seimbang serta efisien
dalam bergerak. Oleh karena itu tentunya kita harus menyadari hakikat dasar
perjuangan BEM FE UNJ dari zaman ke zaman, dimana pertanyaan seputar 5W,1H
harus sudah mampu dijawab dengan sangat baik dan benar sehingga yang terjadi
adalah kesepahaman dan keselarasan dalam bergerak.
Begitu banyak asa dan cita yang terbentang ketika
menapaki jenjang organisasi ditingkat akhir, dan sudah menjadi sunnatullah pula
bila masalah serta benturan yang dihadapi hari ini oleh BEM FE UNJ -pun kian
banyak dan menguras tenaga yang banyak sehingga kerap kali BEM FE UNJ dihantam
oleh berbagai permasalahan baik yang melingkupi ke-internalan maupun
ke-eksternalan dalam kerja-kerjanya, yang diantaranya secara poin- perpoin ada
hal yang harus ditengok hari ini melihat semakin minimnya partisipasi mahasiswa
dibidang organisasi dan semakin menggilanya para jajaran rektorat dalam membuat
kebijakan. Dalam keadaan seperti inilah dibutuhkan sebuah kekuatan dan dorongan
yang besar untuk dapat tetap menjaga eksistensi perjuangan sebagai lembaga yang
menaungi kegiatan kampus dan control bagi pemerintah. Poin tersebut ialah :
1. BEM FE UNJ
mengalami fluktuatif komposisi SDM didalamnya
2. BEM FE UNJ
belum bisa bersinergi dengan opmawa-ormawa gedung L dalam kapasitas
keakraban berorganisasi
3. BEM FE UNJ
secara garis besar belum memiliki arah yang jelas dalam membangun suatu isu
serta menyelesaikan satu permasalahan terkait isu yang digarap
4. BEM FE UNJ
belum kuat dalam hubungan komunikasi dengan pihak Dekanat FE yang teraplikatif
dalam pertemuan-pertemua rutin dengan birokrat
5. BEM FE UNJ
masih terkesan terburu-buru dalam mengambil suatu tindakan yang langsung
bersinggungan dengan HMJ dijurusan sehingga penggalangan masa terkesan tidak
optimal
6. BEM FE UNJ
belum memiliki ketegasan dalam menekan kebijakan yang tidak pro kepada
mahasiswa terlebih terkait dengan masalah-masalah yang urgent di lingkup
fakultas
7. BEM FE UNJ
kurang memiliki kedekatan yang intens dengan seluruh mahasiswa terkait dengan
eksistensi dan pentingnya berorganisasi dan bergerak.
8. BEM FE UNJ
masih belum mengoptimalkan kapasitas seluruh SDM-nya yang terdiri dari berbagai
jurusan yang memiliki keunggulan masing-masing dibidang akademik sehingga
garapan dan program kerja yang ada terkesan kurang optimal dan menyeluruh.
0 komentar:
Posting Komentar